Palestina Tanggung Jawab Seluruh Kaum Muslimin di dunia | Konsultasi Muslim
Beberapa minggu terakhir ini
kita mendapat berita yang memilukan hati kita semua, yaitu Genosida yang
dilakukan Israel Laknatullah kepada masyarakat Palestina. Perbuatan ini
benar-benar tidak bisa ditolerir oleh seorang muslim, di mana salah satu sifat
yang diajarkan oleh Islam adalah apabila seorang muslim sakit, maka yang
lainnya akan ikut merasakan sakit.
Dari Nu’man bin Basyir
rodhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تَرَى المُؤْمِنِينَ فِي
تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، كَمَثَلِ الجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى
عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالحُمَّى
Kamu akan melihat
orang-orang mukmin dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi
bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka
seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya). (HR.
Bukhari, hadits no. 6011).
Hadits di atas adalah bukti
bahwa seorang muslim diajarkan untuk peduli terhadap nasib saudaranya sesama
muslim, karena sesama muslim bersaudara dalam agama.
Allah berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Orang-orang beriman itu
sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara
kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
(QS. Al-Hujurat: 10).
Imam Al-Qurtubi rohimahullah
mengomentari ayat di atas di dalam tafsirnya Al-Jaami’ Li Ahkaamil Qur’an:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
أَيْ فِي الدِّينِ وَالْحُرْمَةِ لَا فِي النَّسَبِ وَلِهَذَا قِيلَ: أُخُوَّةُ
الدِّينِ أَثْبَتُ مِنْ أُخُوَّةِ النَّسَبِ، فَإِنَّ أخوة النسب تنقطع بمخالفة
الدين
Sesungguhnya kaum mukminin
itu bersaudara. Artinya bersaudara dalam agama dan kehormatan, bukan dalam
keturunan. Dikatakan: Persaudaraan dalam agama lebih kuat dari pada
persaudaraan dalam nasab, karena persaudaraan dalam nasab bisa terputus karena berbeda
agamanya. (Al-Jaami’ Li Ahkaamil Qur’an, jilid 16 halaman 322).
MasyaAllah, begitulah saking
kuatnya persaudaraan seorang muslim, bahkan persaudaraan dalam agama lebih kuat
dibandingkan persaudaraan dalam nasab. Ini menunjukkan seorang muslim tidak
boleh cuek dengan penderitaan saudaranya sesama muslim.
Kita melihat pemberitaan
rakyat Palestina selama beberapa minggu ini, listrik diputus, air diputus
abhkan jaringanpun diputus. Mereka juga susah mendapatkan makanan dan layanan
kesehatan. Sementara kita di sini masih merasakan hidup enak dan berbagai kenikmatan
yang lainnya.
Mereka tidak butuh kita
terjun langsung dan ikut berperang bersama mereka, karna memang belum waktunya,
tidak pula mengharapkan harta jika kita tidak memiliki kelebihan harta, namun
mereka hanya meminta kita mendo’akan mereka agar Allah memberikan kemenangan
bagi rakyat dan mujahidin yang berada di sana. Do’akan mereka di setiap selesai
shalat 5 waktu, jika bisa melaksanakan do’a qunut, maka lakukanlah. Karna
semakin banyak yang mengaminkan tentu semakin bagus dan insyaAllah akan cepat
Allah kabulkan do’a tersebut.
Palestina bukan hanya
tanggung jawab rakyat Palestina, tapi juga tanggung jawab kita bersama, yaitu
tanggung jawab kaum muslimin di seluruh dunia. Karna Palestina adalah bumi para
Nabi dan terdapat Masjidul Aqsa yang merupakan kiblat pertama ummat Islam di
seluruh dunia.
Allah berfirman:
وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ
الَّتِي كُنْتَ عَلَيْهَا إِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ
يَنْقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ ۚ وَإِنْ كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى
الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۗ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ
بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ
Dan Kami tidak menetapkan
kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya
nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh
(pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah
diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu.
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (QS.
Al-Baqarah: 143).
Itulah keistimewaan bumi
Palestina, maka sebagai sesama muslim, mari kita bantu mereka dengan apa yang
kita punya, punya harta, mari bagikan kepada mereka, karna memudahkan urusan
kaum muslimin di dunia, maka kelak akan dimudahkan pula urusannya di dunia dan
akhirat. Namun jika tidak punya maka mari bantu dengan mendo’akan mereka.
Dari Abu Hurairah
rodhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ،
يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
Siapa yang memudahkan orang
yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat.
(HR. Muslim, hadits no. 2699).
Sekali lagi, Palestina
adalah urusan kita semua, lebih-lebih rakyat Indonesia, karna amanat Presiden
pertama adalah: “Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada
orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang
penjajahan Israel.”
Dan berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia 1945 juga menolak adanya penjajahan, “Bahwa
sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.”
Mari kita dukung kemerdekaan
Palestina dan mari kita do’akan mereka, mudah-mudahan Allah memberi kesabaran
atas penderitaan yang mereka alami dan mudah-mudahan Allah memberi kemenangan
bagi kaum muslimin dan mujahidin yang sedang berjuang di sana. Aamiin Ya Robbal
‘Aalamiin.
Penulis: Fastabikul Randa
Ar-Riyawi
Posting Komentar